Rektor Universitas Muria Kudus Melakukan Penanaman Pohon Bersama Gubernur Jawa Tengah

UMK – Rektor Universitas Muria Kudus (UMK) Dr. Suparnyo bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan tanam pohon di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kudus. Sebanyak 2.500 mahasiswa UMK turut serta dalam kegiatan tersebut bersama Perhutani dan masyarakat sekitar.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara UMK, Pemerintah Provinsi dan Perhutani. Setidaknya ada 8.600 bibit tanaman yang ditanam di Pegunungan Kendeng yang berada di desa tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ketika melihat kondisi wilayah pegunungan di Desa Wonosoco, jelas terlihat gundul. Dengan penanaman pohon diharapkan mampu untuk mengembalikan kondisi alam di pegunungan tersebut. ”Kita harus merawat bersama agar kedepan bisa lestari dan bermanfaat,” katanya Jumat (7/12/2018).

Program UMK agar mahasiswa menanam satu pohon di lokasi gunung yang sudah gundul sangat baik. Namun harus dilakukan perawatan agar mampu hidup dan tumbuh. Nantinya ketika mendekati skripsi, harus dicek.

Ketika tanaman yang ditanam mahasiswa mati, maka skripsinya ditangguhkan. ”Tujuannya memang untuk menggugah mahasiswa untuk melestarikan alam, program yang dicanangkan UMK sangat bagus untuk harus didukung semua pihak,” terangnya.

Sementara itu, Rektor UMK Dr. Suparnyo menambahkan, dengan program tersebut, diharapkan lima tahun kedepan pegunungan di Desa Wonosoco bisa kembali hijau dan lestari. Sehingga generasi penerus atau anak cucu nantinya bisa menikmatinya.

Pihaknya memang menyiapkan 8.600 bibit tanaman, rinciannya sebanyak 3.600 berupa bibit tanaman hortikultura atau buah-buahan dan sebanyak 500 bibit berupa tanaman kehutanan.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyerahkan bibit secara simbolis kepada Kelompok Tani Ngudi Makmur Perhutani Desa Wonosoco. Sementara gubernur dalam acara tersebut melakukan penanaman bibit pohon klengkeng.

Selain gubernur, dalam kegiatan tersebut juga diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Kudus dan jajarannya. Selain itu diikuti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah