Novelis Muda Isi Webinar Himpunan Mahasiswa PBSI

“Kebudayaan dikembangkan tidak hanya dari kota-kota besar, tokoh-tokoh besar, namun juga bergerak di daerah-daerah kecil yang memiliki ekosistem dunia literasi seperti Kudus dan Madura”. Tutur Makhfudz Ikhwan dalam Webinar Nasional yang diselenggerakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muria Kudus pada Selasa (9/11/2021).

Webinar yang diselenggarakan daring via Zoom dengan tema “ Eksistensi Sastra dalam Dunia Literasi” tersebut mengundang narasumber Makhfudz Ikhwan. Seorang penulis muda  sekaligus juara pertama sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta 2014 dengan judul “Kambing dan Hujan: Sebuah Roman”, dan penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa Kategori Prosa tahun 2017 atas karyanya yang berjudul Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu.

Makhfudz Ikhwan juga menjelaskan masih dalam webinar tersebut bahwa “Seorang penulis bisa membangun persepsi, karena seorang pembaca akan mengikuti persepsi yang dibangun penulis. Penulis adalah gerbang dari apa yang dia tulis”.

Dimoderatori oleh Ahmad Syaifuddin (Runner up Duta Genre Kabupaten Jepara 2021),  mahasiswa PBSI tampak antusias mengikuti webinar tersebut. Webinar diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi PBSI semester 1, 3, 5 dan 7, juga dihadiri oleh Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. (Dekan FKIP UMK), Dr. Irfai Fathurrohman, M.Pd. (Ketua Prodi PBSI) dan sebagian dosen PBSI.

Selain membahas sastra dan literasi untuk menambah wawasan mahasiswa, acara juga diselingi penampilan tari kretek dari mahasiswa PBSI sebagai upaya untuk  melestarikan kesenian lokal.